Desa Kaliuling

SEJARAH DESA

Tentang asal usul dan pertumbuhan Desa Kaliuling memang belum dapat digali dan dicatat dengan sempurna, data yang kami peroleh hingga saat ini masih merupakan dongeng atau cerita. Oleh karena itu sejarah tentang Desa Kaliuling ini masih belum dapat dipertanggung jawabkan.

Menurut keterangan yang kami terima dari para sesepuh yang ada di Desa Kaliuling bahwa sekitar tahun 1926 Desa Kaliuling masih berupa hutan belantara dan penduduk sekitar bermata pencaharian sebagai petani dan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada suatu ketika seorang warga pergi ke sungai untuk mencari ikan, secara mengejutkan di sungai tersebut melihat binatang seperti belut tapi ukuran tubuhnya sebesar ular tetapi pendek. Setelah kejadian itu masyarakat menamakan hewan itu oleng, dan masyarakat sepakat menamakan daerah tersebut menjadi Kali Oleng (Kaliuling) yang artinya sungai nya penuh dengan hewan oleng.  

Untuk desa Kaliuling sendiri awalnya masih gabung menjadi satu dengan Desa Tamanayu dan Pundungsari dengan nama Desa Argopuro Kecamatan Pronojiwo. Sedangkan pusat pemerintahan berada di Desa tamanayu, dan pada tahun 1971 Desa Argopuro terpecah menjadi desa sendiri-sendiri. Untuk desa Tamanayu tetap ikut kecamatan Pronojiwo sedangkan Desa Pundungsari dan Kaliuling ikut kecamatan Tempursari.

Desa Kaliuling sendiri melakukan tata pemerintahan sendiri yang pada waktu itu dan sampai saat ini  di pimpin oleh seorang kepala desa :

KASIM  tahun 1971 – 1982

NGATAI                                   tahun 1982 – 1991

SUJITO                                    tahun 1991 – 1996

SUJITO                                    tahun 1996 – 2001

SUKIRNO                                 tahun 2001 – 2006

SUJITO                                    tahun 2006 – 2008

IIN PURWANINGSIH                tahun 2008 – 2012

SAMSI                                     tahun 2012 – 2013

MOKTAR EFENDI                    tahun 2013 – 2019